Latest Posts

Thursday, October 15, 2009

Semua Kisah Berujung dengan Kesedihan

Awal yang kulalui memang sangat indah bersamanya. Tapi mengapa semua terjadi begitu cepat??Kesenanganku ini hanya sesaat??
Cerita ini berdasarkan kisah nyata..
FlasBack....
Berawal dari sebuah perjalanan 1 bulan yang bertempat di sebuah pedesaan yang cukup jauh.
Berjumlahkan 28 orang dengan tujuan yang berbeda. Dari 28 orang itu semua sudah terbagi 5 kelompok. Berarti dalam kelompok itu masing-masing berjumlah 5 & 6 orang. Perjalanan yang cukup menyenangkan selama 6 jam berdiam diri di dalam bus kecil. Dan semua selamat hingga pada tempatnya. Langsung saja ke inti kisah cerita ini..
Seseorang bernama Fajrun menjadi ketua kelompok dari salah satu 5 kelompok yang berada di tempat tersebut. Fajrun bercerita bahwa pernah ada temannya menanyakan sebuah kalimat yang tidak dimengerti oleh temannya dan juga Fajrun. Kebetulan Fajrun mempunyai teman yang mengerti bahasa apa yang kami bicarakan, sehingga dengan polosnya Fajrun bertanya kepada Vani yang bisa mengerti bahasa tersebut.
Fajrun : hei,,apakah kamu mengerti bahasa ini "Wo ai ni"
Vani : tanya saja temanmu itu, dia juga tahu kok
Fajrun akhirnya bertanya kepada temannya lagi. Sebut saja "Hasan"
Fajrun : hasan, apa artinya??kamu juga ngertikan apa arti dari bahasa itu..
Hasan : buat apa saya menyuruh kamu untuk menanyakan artinya kepada Vani??
Akhirnya Fajrun kembali bertanya kepada Vani dengan rasa kesal, dan juga berfikir apakah saya sedang dikerjai??
Fajrun : Sudahlah cepat beritahu apa arti dari kata tersebut??
Vani : gak ah, gak mau..!! (dengan nada kesal)
Fajrun : dah cepat kasih tau artinya, saya benar-benar penasaran nih..!!
Vani tidak mau menjawabnya. Dan sempat diam beberapa menit. Akhirnya Vani kembali menoleh kepada Fajrun dan memberitahu arti kata tersebut dengan nada kencang sampai-sampai teman-teman mendengarnya.
Vani : I LOVE YOU..!!!
Mendengar itu Fajrun sempat terdiam sesaat karena terkejut mendengar kata itu. Teman-teman Fajrun pun ikut mendengarkan, dan semua mengatakan. Hayo Fajrun ditembak sama Vani, keren amat sampai bisa gitu.
Dari awal situlah Fajrun mulai dekat dengan Vani. Sampai-sampai Vani curhat kepada Fajrun. Setelah lamanya kedekatan Fajrun dan Vani, berujung dengan berpacaran.
Awalnya sih biasa saja ku anggap dia, tapi makin lama kok semakin tertarik untuk benar-benar sayang kepadanya. Semua orang tahu jika Vani itu sudah mempunyai pacar, tetapi kenapa saya tetap nekat untuk berpacaran dengannya??apa saya sudah gila!! huh,,tetapi nasi sudah menjadi bubur. Sesuai dengan arus berjalan saja deh.
Semakin lama kedekatan saya dengan Vani, semakin buta akan cinta ini dan lupa akan segala hal. Hal-hal indah bersamanya disana membuatku akan mengerti apa arti dari hidup ini jika tidak mendapatkan cinta.
Besok sudah ingin kembali pulang ke masing-masing rumah dari pedesaan itu. Tapi malam sebelum pulang saya dan Vani duduk diluar sambil menikmati keindahan malam yang dipenuhi bintang-bintang yang cantik. Saya bertanya kepada Vani apakah kamu sudah membuat keputusan untuk hal ini??siapa yang akan kamu pilih antara saya dan pacar kamu itu (Dengan rasa takut dan gemetar mengucapkannya). Vani mengatakan "maaf tidak bisa", mendengar kata-kata itu hati ini langsung sedih dan diam tanpa kata. Tidak lama kemudian Vani menangis terisak-isak sambil mengatakan maaf, maaf bukannya saya tidak mau. Saya sayang kamu dan saya juga sayang pacar saya. Kamu sendiri juga sudah tahu akan keadaan saya sekarang. Tidak mungkin saya langsung putus dengannya. Fajrun berdiam dan sempat menoleh ke atas sambil melihat bintang. Dan berkata, Vani maukah kita tetap melanjutkan hubungan kita ini??walaupun apa resikonya saya sudah terima. Karena inilah jalan yang saya ambil. Berani berbuat berani juga bertanggung jawab. Vani menasehati saya, sudahlah tidak usah dilanjutkan. Biarkan kenangan manis kita berada ditempat ini. Kalau kamu tetap melanjutkan, itu akan membuat kamu akan bertamabah sakit hati. Fajrun tetap saja tangguh. Tidak apa-apa kok, lanjutkan saja. Toh saya sudah terlanjur untuk sayang Vani. Tidak lama kita berpelukan, dan saya menyatakan. Vani kalau sudah sampai dirumah jangan lupa akan saya, lihatlah bintang diatas yang terang itu. Itu adalah saya, jika suatu hari nanti kamu akan merasa kangen kepada saya.
Keeseokan harinya kita semua pulang dari pedesaan itu. Dengan perasaan sedih, saya mngeluh "kenapa semua ini terjadi begitu cepat!!".
Hubungan Fajrun dan vani masih tetap berjalan setelah pulang dari sana. Fajrun masih merasakan senang dengan Vani, karena Fajrun merasa bahwa Vani itu masih miliknya seorang dan bukan milik siapa-siapa lagi. Tetapi saya salah, lambat laun Vani sering bertemu dengan pacarnya itu. Hal itu membuat saya sakit hati, dan sedih. Tapi saya sudah mengambil resiko ini, jangan sampai mnyerah begitu saja.
2 bulan berpacaran dengan menjadi pacar yang ke-2 itu membuat saya sempat setress. Semua kesabaran-kesabaran dites. Mengapa ini semua harus begini??saya mencintainya, menyayanginya. Kenapa kau menghiraukan orang yang mencintaimu dan menyayangimu lebih dari pacarmu itu??. Kata-kata tersebut sering muncul dalam pikiran saya. Jika ingat akan dulu saya bersama Vani di pedesaan, jadi membuat saya sedih.
Hingga cerita ini ditulis mereka masih berpacaran. Dengan segala kekuatan yang ada dalam diri Fajrun dikeluarkan untuk mendapatkan cinta.
Vani, saya benar mencintaimu dan menyayangimu. Akankah saya dapat menjadi yang pertama dan terakhir bagi kamu??
Mungkin saya terlalu berani mngucapkan itu, tapi ini semua ada didalam hati yang ingin dikeluarkan.
Perjuangan akan Fajrun tuk mendapatkan Vani itu benar-benar tak terduga jalannya. Fajrun seringkali mendapatkan bermacam-macam kesulitan, kesedihan.
Mengapa dari awal jika saya berpacaran itu selalu berujung dengan kesedihan yang benar-benar tidak saya inginkan. Saya hanya berdoa, semoga dia senang dengannya. Jika itu yang membuat dia merasa senang, saya juga merasakan senang. Walaupun sakit ini tidak hilang-hilang.
read more...